Yow, sobat anak muda! Kali ini kita mau bahas topik yang pasti bikin kita pada angguk-angguk kepala. Yup, kita bakal ngomongin tentang drama kuliah yang ternyata nggak kalah seru sama serial TV yang punya season.
Tau kan, drama-drama yang kita hadapi tiap hari di dunia perkuliahan? Nah, yuk kita bahas tuh 7 alasan kenapa drama kuliah itu beneran drama, dan nggak kalah seru dari serial TV favorit kita!
1. Jatah Mata Kuliah yang Overload
Kita semua pasti setuju kalau jatah mata kuliah di tiap semester itu kayak overload banget. Kadang-kadang kita harus ambil lebih dari 5 atau 6 mata kuliah dalam satu semester. Makanya, jadinya kayak nonton marathon serial TV deh, nggak ada istirahatnya. Tugas-tugas menumpuk, presentasi yang harus dipersiapkan, dan ujian yang datang silih berganti. Jadi, drama kuliah itu dimulai dari sini, dari jatah mata kuliah yang overload.
2. Dosen yang Kayak Karakter Antagonis
Nggak ada drama tanpa ada karakter antagonis, kan? Nah, di dunia perkuliahan, karakter antagonisnya adalah dosen. Ada dosen yang killer banget, suka kasih tugas berat dan susah dimengerti. Ada juga dosen yang selalu ngeluarin kebijakan aneh dan bikin kita bingung. Pokoknya, drama kuliah itu ada hubungannya dengan dosen-dosen yang bikin kita bete dan galau.
3. Tugas Grup yang Bikin Drama Kolosal
Siapa yang nggak pernah dapet tugas grup yang bikin drama kolosal? Ada aja drama di dalam grup tugas, mulai dari anggota grup yang males-malesan, anggota yang nggak bisa kerja sama, atau yang paling parah, anggota yang nggak berkontribusi sama sekali. Drama ini kayaknya nggak pernah abis ya, setiap semester pasti ada aja tugas grup yang bikin drama.
4. Deadline yang Bikin Darah Tinggi
Deadline adalah musuh terbesar kita dalam drama kuliah. Bisa-bisanya tugas-tugas kuliah itu punya deadline yang berdekatan, bikin kita kayak buru-buru nyiapin semuanya. Darah tinggi, stres, dan malam-malam begadang buat ngejar deadline. Ini kayak adegan puncak dalam serial TV, kita kayak superhero yang berusaha menyelamatkan dunia dalam waktu yang terbatas.
5. Konflik dengan Rekan Kuliah
Dalam drama kuliah, nggak hanya konflik dengan dosen atau konflik di tugas grup yang kita hadapi. Tapi juga konflik dengan rekan kuliah yang bikin suasana jadi panas. Ada aja aksi backstabbing, cemburu prestasi, atau gosip-gosip yang bikin drama semakin seru. Nggak heran kalau ada drama antara teman kuliah yang bikin kita jadi bingung dan capek.
6. Drama Cinta Antar Mahasiswa
Ngomongin drama kuliah, nggak lengkap rasanya kalau nggak ada drama cinta antar mahasiswa. Ada aja percintaan yang berbunga-bunga di antara kita, tapi juga ada drama putus cinta yang bikin hati jadi remuk. Kisah cinta di dunia perkuliahan bisa bikin kita senyam-senyum sendiri atau nangis bombay di kamar. Drama cinta ini bikin kuliah jadi lebih berwarna, meskipun kadang bikin kita juga mikir, apa iya ini drama perlu diulang-ulang kayak di serial TV?
7. Episode Wisuda, The End of Drama?
Tapi akhirnya, ada juga momen yang ditunggu-tunggu, yaitu episode wisuda. Wisuda adalah momen di mana drama kuliah berakhir, setidaknya di tingkat sarjana. Ini kayak season finale dalam serial TV, kita menutup babak baru dan siap melanjutkan ke babak selanjutnya, yaitu dunia kerja. Drama-drama kuliah mungkin berakhir di wisuda, tapi kenangan dan pelajaran dari drama-drama itu akan terus membekas dalam ingatan kita.
Nah, itulah dia 7 alasan kenapa drama kuliah itu beneran drama, dan nggak kalah seru dari serial TV favorit kita. Jatah mata kuliah yang overload, dosen yang kayak karakter antagonis, tugas grup yang bikin drama kolosal, deadline yang bikin darah tinggi, konflik dengan rekan kuliah, drama cinta antar mahasiswa, dan episode wisuda yang jadi penutup babak.
Drama kuliah adalah bagian tak terpisahkan dari hidup kita sebagai mahasiswa. Yang penting, kita tetap semangat dan nikmatin setiap episodenya, karena drama kuliah ini juga bakal jadi kenangan yang indah di masa depan!